TRIBUN-VIDEO.COM – Ukraina kembali melancarkan serangan ke Markas Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol pada Jumat (22/9).
Namun kini diduga, NATO merupakan dalang di balik serangan tersebut.
Bahkan diduga Ukraina menggunakan senjata tak berawak bawah air milik AS.
Hal tersebut disampaikan oleh seorang pakar yakni Vasily Dandykin.
Ia mengatakan serangan ke Markas Armada Laut Hitam Rusia dirancang oleh ‘pengawas’ rezim Kiev.
Adapun yang dimaksud Dandykin adalah aliansi blok barat yakni NATO.
“Tentu saja, semua ini dirancang dengan bantuan para pengawas dan ‘senior’ [mereka],” kata pakar tersebut.
Kemudian, Dandykin juga menyebut AS berperan besar dalam serangan ke Sevastopol.
Pasalnya, drone bawah air yang strategis, satelit, dan kendaraan pesawat digunakan dalam serangan tersebut.
Drone bawah air milik Washington diduga digunakan untuk menyerang.
Sementara kendaraan AS itu digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
Pasalnya Ukraina harus memiliki data tersebut untuk melewati pertahanan rudal Rusia.
“Kami melakukan serangan drone besar-besaran kemarin, kemungkinan besar mereka sedang memeriksa kesiapan kami. [Pasukan] kami berhasil menghalau serangan, semuanya ditembak jatuh,” jelas Dandykin.
Diketahui serangan Ukraina itu berhasil menghancurkan satu bangunan dan menewaskan satu anggota militer Rusia.
Namun Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim pasukannya berhasil menghalau dua drone Ukraina di dekat pantai Krimea.
(Tribun-Video.com)
Host: Maria Nanda
Vp: Fegi
#nato #markas #rusiaukrainewar #kemenhan #krimea